Keikhlasan Hati
Ikhlas mungkin kata itu yang memang terkadang berat untuk kita ucapkan dan kita lakukan. Tapi kadang kita sebagai manusia menolak untuk melakukannya hanya karena ego atau ada unsur wibawa yang tinggi sehingga kita terbawa dalam sebuah suasana yang begitu angkuhnya. Tuntunan tentang keikhlasan sebenarnya sudah banyak dilakukan melalui agama. Sayang, hampir semua ajaran itu bersifat teoretis dan dogmatis, keikhlasan hati manusia sangat rentan dari noda-noda, yang karenanya akan mengganggu keikhlasan dalam pengabdian kepada Allah SWT.
Keikhlasan hati seseorang akan mempengaruhi suatu perbuatan yang dilakukan oleh orang tersebut. dan orang lain pun dapat menilai sejauh mana kerendahan hati dan keikhlasan hati kita.
Sifat keikhlasan hati itulah yang menjadi pedoman seseorang di dalam melakukan pekerjaan . Itu merupakan alat yang menyampaikan cita-cita yang mulia, Orang yang bekerja dengan penuh keikhlasan hatinya tentunya tidak mudah patah atau putus harapan di tengah jalan dan tidak mudah tersinggung dengan ejekan atau kritikan orang dan yang lebih jauh lagi tidak sombong saat mendapatkan rezeki.
Hanya dengan keikhlasan hati kita mengharapkan keridhoan Allah yang tidak ada batasannya walau didalam kesulitan atau di saat kita mendapatkan rezeki.
Jadi kesimpulannya beramal dan beribadah perlu keikhlasan hati dan kejujuran untuk menjadikan amalan itu agar kekal abadi sempurna lahir dan batin, semoga amalan dengan tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah menjadikan kita manusia yang pantas mendapatkan tempat disisi Nya yaitu Surga……
Amien
masukan bagi saya nih.. sering ngga ikhlas
anyin - 15/03/2010 pukul 1:01 am |
saya selama ini mencoba berusaha ikhlas……
Ompoer - 15/03/2010 pukul 1:04 am
kalau gak enak, gak cocok memang susah ikhlas ya, tapi, daripada jadi ‘berat’..ya ikhlaskan saja
wigati - 15/03/2010 pukul 7:43 am |
wah..postingan mantap boss…
julianusginting - 15/03/2010 pukul 8:23 am |
ikhlas… menerima apa adanya..
slalu merendahkan ego… nice
elmoudy - 15/03/2010 pukul 8:53 am |
keihlasan hati saya juga belum bisa mencapai sampai tahap ini heheh
bawaaana ga ikhlas mulu
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
makasihhh
π
darahbiroe - 15/03/2010 pukul 12:01 pm |
Pelajaran yg bagus nich. Aku memang sering tdk iklas, semg saya dpt memperbaiki semuanya ini! Amin!
BULETIN - 15/03/2010 pukul 8:18 pm |
ikhlas ato nggak itu hanya Allah yg maha adil dan maha mengetahui e yg tau om…
kita manusia mana bisa ngukurnya… paling cuma bisa meraba” aja…
π¦
tapi QK ikhlas … bener” ikhlas koq comment disini om π
HIDUP!!! ^_^
kikakirana - 15/03/2010 pukul 9:40 pm |
saya masih belajar ikhlas, sesekali masih ganjel sesekali bisa nerima…
Mamah Aline - 16/03/2010 pukul 10:49 am |
Kunjung lg bro! Oya iklas memang kita tdk bs mengukurnya, hanya Tuhan yg tahu seberapa tingkat keiklasan kita, hanya saya kita dpt menilai sesuai padangan dari kita masing2! Salam kompak dari BULETIN.
BULETIN - 16/03/2010 pukul 3:11 pm |
ikhlas itu gampang diucapkan tapi suliit bgt tuk menerapkan.. tapi kita kudu berusaha sekuat tenaga.. ya kan?? karena sungguh indah buah dari keikhlasan tersebut..
sunflo - 17/03/2010 pukul 12:47 am |
Wah terimakasih renungannya om. Memang sulit terkadang untuk ikhlas, karena berbagai faktor:
– Kebudayaan manusia masa kini yang lebih cendrung individualis
– Orang yang kita bantu itu terkadang “taking advantage” juga kepada kita
mikha_v - 19/03/2010 pukul 4:21 am |
blogwalking….
ikhlas memang sulit jk diterapkan dlm kehidupan sehari2, mesti ada sdkt yg mempengaruhinya hmmm…smga qt bs sll ikhlas dalam segala hal, amiienn…
salam sayank…
riyanti - 22/03/2010 pukul 5:26 pm |